Perjalanan wisata kami di Pulau seribu masjid selama 4 hari 3 malam berakhir sudah. Banyak hal yang kami pelajari disini, banyak hal memotivasi kami untuk semakin mensyukuri nikmat, meningkatkan ketaatan kami dalam beribadah dan bersedekah.
Pagi ini kami diantar oleh pemandu wisata menuju pelabuhan lembar namun sebelumnya kami diajak singgah ke Desa Banyumulek.
Desa Banyumulek merupakan salah satu Desa di wilayah Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kalau di Yogyakarta ada Kasongan yang merupakan sentra industri gerabah maka serupa dengan Kasongan yang berada di Lombok adalah Desa Banyumulek.
Aneka gerabah mulai dari souvenir berupa asbak, vas bunga kecil maupun peralatan makan dan minum serta guji dengan dominasi warna cokelat dan hitam bisa kita beli disini. Rupanya ditempat ini terbiasa menjual kepada turis asing dengan harga dolar maupun ringgit dan pada masing-masing unit barang tidak tertera harga sehingga kita harus bertanya langsung kepada penjualan harga barang yang terpajang. Sebagai gambaran untuk asbak kecil dijual dengan harga 100ribu per 3 buahnya.
Kita juga bisa membuat sendiri gerabah berbahan dasar tanah liat yang akan kita kita beli, tentunya dipandu oleh perajin perajin gerabah yang sedang bekerja membuat gerabah di workshop yang berada dibelakang showroom gerabah.