Aku diam kau juga diam
Aku tanya kau tetap diam
Aku Biarkan kau tambah diam
Mau mu apa aku tidak tahu
Aku tanya aku harus bagaimana
Kau tetap diam
Aku geram
Kau semakin diam
Mungkin diam mu adalah emas
Tapi tidak buat ku
Aku butuh bicara dengan mu
Bicara dari hati ke hati
Seperti saat kita Bersama menikmati secangkir kopi
Aku butuh tatapan mu
Tatapan yang seolah olah mengungkapkan banyak hal
Tatapan yang membuatku tersipu malu
Tatapan yang membuat hatiku bergetar
Kini aku tahu
Aku sudah melampaui Batas
Aku tahu diam mu tanda tidak Setuju
Aku tahu diam mu pertanda amarah yang sangat dalam
Aku tahu diam mu untuk menghentikan segalanya
Segala yang melampaui Batas kewajaran
Segala yang tidak elok
Diam mu mengakhiri segala harapanku
Harapan untuk Sekedar melewati hari hari Bersama
Tanpa harus Saling memiliki (*)
Biarkan Apa Adanya
Seperti malam yang tidak mungkin mendahului siang
Begitulah keberadaan kita
Saling melengkapi
Saling mengisi
Saling membutuhkan
Bukan untuk Bersama
Bukan untuk bersatu
Bukan pula untuk Saling menggantikan
Biarkan seperti apa adanya
Saling memberikan manfaat pada saat yang tepat
Biarkan apa adanya
Biarkan kebersamaan kita.
Aku Ingin Jadi yang Pertama
Aku Memang datang Setelah Dia, Dia, dan Dia
Tapi aku ingin diingat pertama kali
Aku Memang bukan yang pertama dihatimu
Tapi aku ingin menjadi yang pertama menguasai hatimu
Aku tau, butuh waktu panjang untuk menggantikan
Dia yang pertama merebut hatimu
Aku tau, menjadi yang kesekian kali butuh kesabaran extra
Sampai akhirnya aku bisa menjadi yang pertama dihatimu. (*)
Beberapa bulan lalu sempat ku pertanyakan
Waktu itu, 15 Desember 2016
Hampir 4 bulan berlalu
Saat ini, bertepatan dengan minggu malam yang dingin
Kupertanyakan lagi hal yang sama
Dan “Yess…”
Jawabanya seperti yang kuharapkan
Kau tidak salah paham lagi, jawabanya tepat
Tidak seperti 4 bulan lalu waktu ku tanyakan hal yang sama
Dan mendapat jawaban “mungkin yang anda maksud…..”
Dan ini jawaban dari pertanyaanku saat ini
Dan jangan khawatir, aku akan tetap setia
Sampai benar benar menjadi yang pertama
Dolan Purbalingga, jangan lupa mampir ke Warung Es Duren Tugu Bancar Purbalingga